Sabtu, 17 November 2012

proses sintesa protein ( naskah drama )



Naskah drama Sintesa protein
Versi kerajaan

Sintesa protein
oleh : Rina   XII IPA
Syahdan Di suatu negeri terpencil yang mana bernama Sel. berdirilah kerajaan yang teramat hebat, kerjaan itu bernama nukleus, pemimpin akan kerajaan itu adalah seorang raja yang adil lagi bijaksana dan  bernama DNA .  Tiada terduga negeri dan  kerajaan kecil itu  memiliki kemampuan yang luar biasa. Rakyat di negeri dan diluar negeri itu tampak  damai, tiada satu pun rakyat yang kelaparan dan kekurangan akan bahan makanan.
Pada Suatu hari di istana, sebagaimana biasanya  raja DNA  menghitung  catatan bahan makanan yang akan ia bagikan kepada segenap rakyatnya. Nampak olehnya sebagian bahan yang kurang,tak lain adalah protein. Betapa bingungnya Baginda Raja DNA  kala itu, seumpama  ia yang berangkat keluar istana  mencari langsung, tentu tiada mungkin sebab  istana tiada boleh ditinggalkan begitu saja dan baginda raja tak dapat dengan mudah beranjak kian kemari keluar masuk istana.
DNA      : kiranya apakah yang dapat saya lakukan ? tiada mungkin saya pergi ke
                 Ribosom membuat  protein dan  meninggalkan istana ini.Tapi sungguh
               tiada  sampai hati saya melihat  segenap rakyat ini berduka dan menderita.    
              (pikir baginda raja di hati  kala itu)

Bukan main sedih hatinya, meratapi dan menyesali nasib rakyatnya seumpama protein itu tiada ia buat. Segenap rakyatnya di timpa kelaparan dan kebinasaan. Tiada ia ketahui  penasehat istana yaitu enzim polimerasi melihat akan kebimbangan raja DNA kala itu.

Polymerasi    : kiranya apa gerangan yang membuat baginda raja bersusah hati
serupa ini ? ( menatap iba sang Raja)
DNA              : sedih hatiku meratapi akan nasib rakyatku, tiada dapat aku berbuat
apa-apa. (merunduk sedih )
         Polymerasi      : sebab apa Baginda, bersedih, apakah hanya karena itu?
DNA             : bagaimana saya tidak berduka, rakyatku membutuhkan protein,
                     sementara aku tiada dapat pergi ke ribosom membuatkanya.
                     ( dengan mata yang berkaca-kaca)
 Polymerasi   : hamba mohon maaf baginda. Izinkanlah hamba untuk  mengutarakan
                      pendapat hamba ini kiranya.
DNA            : Ya utarakanlah  penasihatku, tiada aku melarangnya selagi itu   
                      mendatangkan kebaikan untuk kita semua.
Polymerase  : demi segenap rakyat di negeri ini, izinkan hamba untuk meringankan
                     masalah ini. Hamba akan membantu baginda membuat protein yang         
                     baginda inginkan untuk rakyat.
DNA            : bagaimanakah kiranya engkau melakukannya?
                      ( menatap tajam )
Polymerase  : hamba akan membantu baginda mencetak RNAd. Alangkah baiknya
                    setelah itu RNAd kita perintahkan untuk mendatangi ribosom seraya 
                    membawa kode genetik yang baginda inginkan, agar RNAd membuat     
                    protein di ribosom serupa dengan kode itu.
DNA           : engkau benar penasihatku. Segeralah engkau lakukan itu. Aku tak ingin
                    rakyatku di timpa kelaparan. ( Tersenyum lega )
Dengan izin sang Raja, enzim polymerase melakukan pekerjaanya. Ia  berusaha memisahkan rantai ganda DNA dan Mencetak RNAd, Sekonyong-konyong muncullah RNAd. Hingga kemudian  DNA merapat serupa semula.
Rupanya RNAd yang dihasilkan bewujud rantai tunggal yang pendek, tubuhnya menjulur seraya benang akan tetapi tiada berpilin, mengenakan Urasil (U) sebagai pengganti Timin(T) pada DNA, serta mengandung zat gula yang tiada serupa dengan DNA .
RNAd memberi salam kepada Baginda, dan baginda membalas salamnya.
RNAd         : Ada apakah gerangan baginda mencetak hamba? (merunduk hormat)
DNA           : Wahai RNAd, ketahuilah segenap rakyatku dalam keadaan bahaya,
                     sudikah kiranya engkau membantuku?
RNAd         : tentu, dengan senang hati Baginda. Apakah gerangan yang dapat
                      hambamu ini lakukan?
DNA         : maka pergilah engkau ke ribosom tepatnya di RNAr dan temuilah RNAt
                  di sana, mintalah bantuanya untuk membawakan protein (asam amino)    
                   yang serupa dengan kode ini. Sebab protein inilah yang aku inginkan
                  untuk segenap rakyatku. Kemudian jika telah engkau selesaikan segeralah
                  engkau bagikan asam amino itu kepada segenap rakyatku yang
        membutuhkan.
  Maka berangkatlah RNAd ke ribosom yang disebutkan oleh Baginda Raja tadi. Setelah melakukan perjalanan yang cukup berat, akhirnya ia pun tiba di tempat yang dimaksud. Dia bertanya dengan orang yang ditemuinya di jalan tentang keberadaan RNAt. Orang itu menunjukkan kepadanya tempat RNAt tersebut. Lalu RNAd mendatangi RNAt dan menyampaikan pesan baginda raja DNA terhadapnya.
RNAt          : kiranya apa maksud anda datang kemari ? Apakah anda sekedar ingin       
                     mengetahui keadaan saya  saja atau ingin meminta pertolongan saya,
                     lalu pulang?! ( seraya mengerutkan keningnya)

RNAd         : Maaf kiranya kedantangan saya memberatkan hati anda. kedatangan
                    saya ke sini tiada lain adalah perintah dari sang baginda Raja.     
                    Perkenankanlah saya untuk meminta pertolongan demi menyelamatkan
                    seluruh rakyat di negeri ini akan kebinasaan . ( merunduk hormat)
Mendegar demikian, RNAt kaget akan hal itu lalu berusaha bersikap   hormat
RNAt         : sembah hormat hamba kepada baginda Raja. Tentu sudilah saya untuk
                    membantu. Kiranya apakah yang dapat saya lakukan ?
 ( tersipu malu namun tetap berusaha tegas)
RNAd        : baginda raja memerintahkan agar engkau membantuku. Bawakanlah    
                    kemari protein( asam amino) serupa kode yang ku bawa ini.
RNAt         : saya mengerti maksud anda. Saya kan membawakan protein dan
                    menyerahkannya kepada anda tepat di RNAr.  Sebab di sanalah tempat
                     kita membentuk protein serupa kode yang anda bawa itu.
RNAd         : baiklah. Segera engkau bawakan protein yang serupa kode ini, dan cepat   
                     kita lakukan pembuatan protein. Sebab raja tak ingin berlama-lama.      
               Tiada banyak berpikir lagi Kedua RNA itu pun melaksanakan segala perintah dari sang baginda Raja. tiada lama kemudian terbentuklah segenap rangkaian polipeptida yang serupa akan kode bawaan RNAd yang telah diterjemahkan menjadi asam amino.
RNAd          : sungguh ini kerjasama yang baik, sukron kiranya  atas kesudian
                     anda membantu saya dan segenap rakyat .
RNAt           : tiada perlu anda serupa itu. Sungguh ini kewajiban saya. Semoga
                      kiranya raja merasa kagum dan senang mendengar keberhasilan ini.
RNAd           : tentu! tugas saya belum selesai, izinkanlah kiranya saya pamit pulang.
RNAt            :  hendak kemanakah kiranya anda sekarang  ?
RNAd           : berangkat untuk melepaskan protein ini terhadap rakyat yang   
                      membutuhkanya.
RNAt           : semoga tugas anda kiranya selesai sebaik-baiknya.
RNAd           : hendaknya serupa itu. sukron. ( beranjak pergi )
Akhirnya segenap rakyat terselamatkan, semua hidup sejahtera serupa semula. Tiada satu orang pun ditimpa akan kelaparan. Sungguh peristiwa
Mengetahui akan hal itu, bukan main girangnya sanga raja. Tiada henti ia bersyukur kepada sang pencipta atas segala kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang mana telah menciptakan segalanya.
Demikianlah  yang dilakukan DNA dan RNA di dalam sel setiap saat jika tubuh memerlukan protein. Maha besar Allah yang telah menciptakan alam  semesta beserta isinya.




susunan acara perpisahan sma



SUSUNAN ACARA PERPISAHAN SISWA-SISIWI
KELAS XII IPA-IPS
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Hiburan ( sebelum acara di mulai sekaligus menunggu para undangan)
·        Menyanyi :
-         Imam muslim Dkk ( XI IPS 2)
-         Deden Junaidi  ( XI IPS 1)
-          Hasanatul Munawarah (XB)
1.     Pembukaan :
a.     Menyanyikan lagu Indonesia Raya
b.     Menyanyikan lagu Hymne Guru
c.      Tarian Sambutan

2.     Sambutan-sambutan :
a.     Samburan ketua panitia sekaligus siswa yang ditinggalkan
-         Moh Erwin
b.     Sambutan siswa yang meninggalkan
-         Ayu Maulida Agustina
c.      Sambutan dari orang Tua siswa ( ketua komite)
d.    Sambutan dari Bapak Kepala Sekolah
3.     Pelepasan
a.     Penyerahan atribut dari orang tua siswa kepada sekolah ( simbolis 2 orang siswa)
b.     Penyerahan siswa kepada orang tua / wali, oleh kepala sekolah
c.     Pengalungan alumnus sekolah ( diiringi lagu Padamu Negri, Lagu syukur, sekaligus pembacaan nama-nama siswa yang akan meninggalkan sekolah.
4.     Penutup
a.     Doa


5.     Acara hiburan  ( acara lepas)
1.     kabaret/ drama musikal ( seluruh kelas XI IPA)
2.     Menyanyi     :
1)    Sarifatun ( XC)
2)    Mursyidah dan Novi Meriani ( XI IPS 1/ duet)
3)    Riri Oktaviana dan Sarah( XB)
4)    Fitriani XA dan Salim XII IPS 2 ( duet)
5)    Yenny Monica dan Liana ( XII IPS 2/duet)
6)    Budi ( XII IPS 1)
7)    Dessy Dkk ( XII IPA )







pidato bertema perpustakaan



Assalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera untuk kita semua
yang saya hormati seluruh dewan juri yang adil lagi bijaksana.
Yang saya hormati para Guru pembimbing dan guru pendamping yang dimuliakan oleh Allah.
Dan yang saya banggakan teman-teman peserta lomba Pidato SMA  se-kabupaten kapuas yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah, yang mana telah menciptakan wanita tanpa kumis, dengan senyuman yang manis, keningnya bagai semut yang berbaris dan yang insya allah selalu berfikirnya yang optimis.
Tak lupa pula kita haturkan kepada nabi kita seorang laki-laki yang elok rupanya, manis tutur sapanya, peramah orangnya, sempurna budi pekertinya. Al-amin gelarnya, yaitu putra Abdullah buah hati Siti Aminah, nabi Muhammad SAW. Serta keluarga , sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.
Teman-teman yang berbahagia
Lika-liku kehidupan didunia ini penuh dengan manusia yang rakus akan harta, terpesona terhadap tahta, dan tergila-gila terhadap wanita. Tanpa kesadaran didalam jiwa untuk mencari dan mendapatkan pendidikan yang baik dan benar maka manusia akan terjerumus kedalam lembah yang hina. Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini  saya akan menyampaikan pidato yang berjudul “PERPUSTAKAAN SEKOLAHKU JEMBATAN PRESTASIKU”. 
Hadirin yang berbahagia
Kita tahu bahwa perpustakaan sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan informasi mempunyai peranan yang signifikan terhadap lembaga induk serta masyarakat penggunanya. Demikian halnya didalam lingkungan pendidikan seperti sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan pusat sumber ilmu pengetahuan dan informasi yang berada di sekolah, baik tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah.

Perpustakaan sekolah bisa mencetak siswa untuk senantiasa terbiasa dengan aktivitas membaca, memahami pelajaran, mengerti maksud dari sebuah informasi dan ilmu pengetahuan, serta mengahasilkan karya bermutu. Sehinggga pada akhirnya prestasi pun relatif  mudah untuk diraih.
Karya yang bermutu dan prestasi hanya bisa diraih dengan adanya kemauan dan kebiasaan siswa untuk terus belajar, lewat membaca di perpustakaan sekolah.
Teman-teman yang saya cintai
 Perpustakaan dapat mengajarkan kita tentang rasa tanggung jawab dalam meminjam dan menjaga koleksi dari kerusakan atau hilang, membiasakan aktivitas membaca dalam mengisi jam istirahat, serta kebiasaan baik lain yang tercermin dalam tata tertib maupun peraturan perpustakaan. Diharapkan dengan penanaman akhlak atau nilai-nilai yang baik ini, siswa dapat lebih dapat bertanggung jawab dalam kehidupan sosialnya, menjadi taat pada orang tua dan bapak ibu guru, serta menjadi warga masyarakat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita. Bukankah hal tersebut juga merupakan prestasi bagi kita sebagai pelajar.
Pustakawan sekolah merupakan jaminan tercapainya tujuan pendidikan. Karena lewat bimbingannya, masyarakat sekolah khususnya siswa akan melek informasi, menjadi terbiasa dengan aktivitas membaca lebih cerdas, dapat menghasilkan karya yang baik, serta memudahkan siswa dalam meraih prestasi, baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Hadirin yang berbahagia
Marilah kita bersama-sama menjadikan membaca sebagai budaya dan aktivitas sehari-hari. Buku harus dicintai dan bila perlu dijadikan sebagai kebutuhan pokok kita dalam membantu tercapainya tujuan pendidikan disekolah. Jika ada kelebihan uang saku, daripada membeli barang yang tidak perlu atau jajanan diekolah, lebih baik membeli buku.
Baiklah hadirin sekalian kiranya hanya ini yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat diambil hikmahnya dan semoga perpustakaan di negara kita yang tercinta ini terus berkembang seiring berkembangnya zaman. Jika ada kata yang kurang berkenan di hati hadirin, saya mahon maaf.
Atas perhatian bapak, ibu, dan rekan sekalian saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.