Naskah drama Sintesa protein
Versi kerajaan
Sintesa protein
oleh : Rina XII IPA
Syahdan Di suatu negeri terpencil yang mana bernama Sel. berdirilah kerajaan yang teramat hebat, kerjaan itu bernama nukleus, pemimpin akan kerajaan itu adalah seorang raja yang adil lagi bijaksana dan bernama DNA . Tiada terduga negeri dan kerajaan kecil itu memiliki kemampuan yang luar biasa. Rakyat di negeri dan diluar negeri itu tampak damai, tiada satu pun rakyat yang kelaparan dan kekurangan akan bahan makanan.
Pada Suatu hari di istana, sebagaimana biasanya raja DNA menghitung catatan bahan makanan yang akan ia bagikan kepada segenap rakyatnya. Nampak olehnya sebagian bahan yang kurang,tak lain adalah protein. Betapa bingungnya Baginda Raja DNA kala itu, seumpama ia yang berangkat keluar istana mencari langsung, tentu tiada mungkin sebab istana tiada boleh ditinggalkan begitu saja dan baginda raja tak dapat dengan mudah beranjak kian kemari keluar masuk istana.
DNA : kiranya apakah yang dapat saya lakukan ? tiada mungkin saya pergi ke
Ribosom membuat protein dan meninggalkan istana ini.Tapi sungguh
tiada sampai hati saya melihat segenap rakyat ini berduka dan menderita.
(pikir baginda raja di hati kala itu)
Bukan main sedih hatinya, meratapi dan menyesali nasib rakyatnya seumpama protein itu tiada ia buat. Segenap rakyatnya di timpa kelaparan dan kebinasaan. Tiada ia ketahui penasehat istana yaitu enzim polimerasi melihat akan kebimbangan raja DNA kala itu.
Polymerasi : kiranya apa gerangan yang membuat baginda raja bersusah hati
serupa ini ? ( menatap iba sang Raja)
DNA : sedih hatiku meratapi akan nasib rakyatku, tiada dapat aku berbuat
apa-apa. (merunduk sedih )
Polymerasi : sebab apa Baginda, bersedih, apakah hanya karena itu?
DNA : bagaimana saya tidak berduka, rakyatku membutuhkan protein,
sementara aku tiada dapat pergi ke ribosom membuatkanya.
( dengan mata yang berkaca-kaca)
Polymerasi : hamba mohon maaf baginda. Izinkanlah hamba untuk mengutarakan
pendapat hamba ini kiranya.
DNA : Ya utarakanlah penasihatku, tiada aku melarangnya selagi itu
mendatangkan kebaikan untuk kita semua.
Polymerase : demi segenap rakyat di negeri ini, izinkan hamba untuk meringankan
masalah ini. Hamba akan membantu baginda membuat protein yang
baginda inginkan untuk rakyat.
DNA : bagaimanakah kiranya engkau melakukannya?
( menatap tajam )
Polymerase : hamba akan membantu baginda mencetak RNAd. Alangkah baiknya
setelah itu RNAd kita perintahkan untuk mendatangi ribosom seraya
membawa kode genetik yang baginda inginkan, agar RNAd membuat
protein di ribosom serupa dengan kode itu.
DNA : engkau benar penasihatku. Segeralah engkau lakukan itu. Aku tak ingin
rakyatku di timpa kelaparan. ( Tersenyum lega )
Dengan izin sang Raja, enzim polymerase melakukan pekerjaanya. Ia berusaha memisahkan rantai ganda DNA dan Mencetak RNAd, Sekonyong-konyong muncullah RNAd. Hingga kemudian DNA merapat serupa semula.
Rupanya RNAd yang dihasilkan bewujud rantai tunggal yang pendek, tubuhnya menjulur seraya benang akan tetapi tiada berpilin, mengenakan Urasil (U) sebagai pengganti Timin(T) pada DNA, serta mengandung zat gula yang tiada serupa dengan DNA .
RNAd memberi salam kepada Baginda, dan baginda membalas salamnya.
RNAd : Ada apakah gerangan baginda mencetak hamba? (merunduk hormat)
DNA : Wahai RNAd, ketahuilah segenap rakyatku dalam keadaan bahaya,
sudikah kiranya engkau membantuku?
RNAd : tentu, dengan senang hati Baginda. Apakah gerangan yang dapat
hambamu ini lakukan?
DNA : maka pergilah engkau ke ribosom tepatnya di RNAr dan temuilah RNAt
di sana, mintalah bantuanya untuk membawakan protein (asam amino)
yang serupa dengan kode ini. Sebab protein inilah yang aku inginkan
untuk segenap rakyatku. Kemudian jika telah engkau selesaikan segeralah
engkau bagikan asam amino itu kepada segenap rakyatku yang
membutuhkan.
Maka berangkatlah RNAd ke ribosom yang disebutkan oleh Baginda Raja tadi. Setelah melakukan perjalanan yang cukup berat, akhirnya ia pun tiba di tempat yang dimaksud. Dia bertanya dengan orang yang ditemuinya di jalan tentang keberadaan RNAt. Orang itu menunjukkan kepadanya tempat RNAt tersebut. Lalu RNAd mendatangi RNAt dan menyampaikan pesan baginda raja DNA terhadapnya.
RNAt : kiranya apa maksud anda datang kemari ? Apakah anda sekedar ingin
mengetahui keadaan saya saja atau ingin meminta pertolongan saya,
lalu pulang?! ( seraya mengerutkan keningnya)
RNAd : Maaf kiranya kedantangan saya memberatkan hati anda. kedatangan
saya ke sini tiada lain adalah perintah dari sang baginda Raja.
Perkenankanlah saya untuk meminta pertolongan demi menyelamatkan
seluruh rakyat di negeri ini akan kebinasaan . ( merunduk hormat)
Mendegar demikian, RNAt kaget akan hal itu lalu berusaha bersikap hormat
RNAt : sembah hormat hamba kepada baginda Raja. Tentu sudilah saya untuk
membantu. Kiranya apakah yang dapat saya lakukan ?
( tersipu malu namun tetap berusaha tegas)
RNAd : baginda raja memerintahkan agar engkau membantuku. Bawakanlah
kemari protein( asam amino) serupa kode yang ku bawa ini.
RNAt : saya mengerti maksud anda. Saya kan membawakan protein dan
menyerahkannya kepada anda tepat di RNAr. Sebab di sanalah tempat
kita membentuk protein serupa kode yang anda bawa itu.
RNAd : baiklah. Segera engkau bawakan protein yang serupa kode ini, dan cepat
kita lakukan pembuatan protein. Sebab raja tak ingin berlama-lama.
Tiada banyak berpikir lagi Kedua RNA itu pun melaksanakan segala perintah dari sang baginda Raja. tiada lama kemudian terbentuklah segenap rangkaian polipeptida yang serupa akan kode bawaan RNAd yang telah diterjemahkan menjadi asam amino.
RNAd : sungguh ini kerjasama yang baik, sukron kiranya atas kesudian
anda membantu saya dan segenap rakyat .
RNAt : tiada perlu anda serupa itu. Sungguh ini kewajiban saya. Semoga
kiranya raja merasa kagum dan senang mendengar keberhasilan ini.
RNAd : tentu! tugas saya belum selesai, izinkanlah kiranya saya pamit pulang.
RNAt : hendak kemanakah kiranya anda sekarang ?
RNAd : berangkat untuk melepaskan protein ini terhadap rakyat yang
membutuhkanya.
RNAt : semoga tugas anda kiranya selesai sebaik-baiknya.
RNAd : hendaknya serupa itu. sukron. ( beranjak pergi )
Akhirnya segenap rakyat terselamatkan, semua hidup sejahtera serupa semula. Tiada satu orang pun ditimpa akan kelaparan. Sungguh peristiwa
Mengetahui akan hal itu, bukan main girangnya sanga raja. Tiada henti ia bersyukur kepada sang pencipta atas segala kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang mana telah menciptakan segalanya.
Demikianlah yang dilakukan DNA dan RNA di dalam sel setiap saat jika tubuh memerlukan protein. Maha besar Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya.